Kediaman Nenek
Aku beranjak turun dari angkot. akhirnya sampai setelah perjalanan 30 menit dari Terminal Ciamis. Cuaca tidak terlalu terik, sayup sayup sinar matahari tertutupi awan dirasa sebentar lagi hujan akan turun. jam tanganku menunjukan pukul 3 sore. Jalanan sepi, kiri dan kanan hanya ada satu dua rumah, dan selebihnya adalah pepohonan. Tidak beranjak dari saat aku turun dari angkot aku melihat kebawah kearah tanah yang terjal. disitu ada rumah. posisi yang tidak strategis untuk sebuah rumah saat ini, seharusnya dekat dengan akses jalan, tetapi ia malah berada di gawir istilah kontur tanah yang terjal kebawah. Akan tetapi dimasa itu itulah tempat yang strategis bagi akses air sehingga disitulah mereka memposisikan rumah untuk membangun keluarga dan menghabiskan sisa usia. Aku melihat dan melirik keadaan rumah, tertutupi oleh dedaunan pepohonan